shoplesesne – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat bahwa realisasi belanja negara hingga Oktober 2024 telah mencapai angka Rp 2.556,7 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan periode sebelumnya dan mencakup berbagai sektor penting dalam perekonomian Indonesia.
Realisasi belanja negara hingga Oktober 2024 mencapai Rp 2.556,7 triliun, yang merupakan peningkatan sekitar 14,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 6. Angka ini menunjukkan bahwa pemerintah telah mengalokasikan dana yang cukup besar untuk berbagai kebutuhan nasional.
Realisasi belanja negara ini setara dengan 76,9% dari pagu anggaran APBN 2024 medusa88 login. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah telah melakukan alokasi dana yang efektif dan efisien untuk berbagai program dan proyek yang dijalankan.
Hingga akhir Oktober 2024, defisit APBN mencapai Rp 309,2 triliun. Meskipun angka ini cukup besar, Sri Mulyani, Menteri Keuangan, menyatakan bahwa defisit ini masih terkendali dan tidak menimbulkan kekhawatiran yang berlebihan.
Sri Mulyani menjelaskan bahwa kondisi APBN hingga Oktober 2024 menunjukkan penerimaan negara sebesar Rp 2.247,5 triliun, sedangkan belanja negara mencapai Rp 2.556,7 triliun. Defisit ini dianggap masih dalam batas yang dapat diterima dan tidak menunjukkan adanya masalah serius dalam manajemen keuangan negara.
Reaksi publik terhadap angka realisasi belanja negara ini bervariasi. Beberapa pihak menyambut baik peningkatan alokasi dana untuk berbagai kebutuhan nasional, sementara yang lain mengkhawatirkan defisit yang cukup besar. Namun, kebanyakan pihak setuju bahwa penting untuk terus memantau dan mengawasi penggunaan dana negara agar efektif dan efisien.
Pemerintah menegaskan bahwa realisasi belanja negara ini dilakukan dengan tujuan untuk mendukung berbagai program pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah juga berkomitmen untuk terus memantau dan mengoptimalkan penggunaan dana negara agar sesuai dengan kebutuhan dan prioritas nasional.
Realisasi belanja negara hingga Oktober 2024 mencapai Rp 2.556,7 triliun, menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan periode sebelumnya. Meskipun defisit APBN mencapai Rp 309,2 triliun, kondisi ini masih dianggap terkendali dan tidak menimbulkan kekhawatiran yang berlebihan. Pemerintah berkomitmen untuk terus memantau dan mengoptimalkan penggunaan dana negara agar sesuai dengan kebutuhan dan prioritas nasional.