shoplesesne.com

shoplesesne.com – Bagi banyak penghuni rumah atau apartemen dengan pencahayaan yang terbatas, menemukan tanaman hias yang dapat tumbuh subur tanpa banyak cahaya matahari bisa menjadi tantangan. Namun, ada banyak tanaman hias yang dirancang oleh alam untuk bertahan di lingkungan dengan cahaya rendah. Artikel ini akan membahas berbagai jenis tanaman hias yang tidak membutuhkan banyak cahaya matahari, karakteristik masing-masing jenis, serta tips perawatan agar tanaman ini dapat tumbuh subur dan indah.

1. Pothos (Epipremnum aureum)

Karakteristik:

  • Daun: Pothos memiliki daun berbentuk hati yang berwarna hijau dengan variasi warna kuning atau putih.
  • Pertumbuhan: Tanaman ini adalah tanaman merambat yang dapat tumbuh dengan cepat dan sangat mudah dirawat.

Perawatan:

  • Cahaya: Pothos tumbuh baik di cahaya tidak langsung yang terang hingga rendah. Mereka sangat toleran terhadap kondisi cahaya rendah.
  • Penyiraman: Biarkan lapisan atas tanah mengering sebelum menyiram lagi. Pothos tidak suka tanah yang terlalu basah.

2. Snake Plant (Sansevieria trifasciata)

Karakteristik:

  • Daun: Snake plant memiliki daun tegak, tebal, dan berwarna hijau tua dengan garis-garis horizontal berwarna hijau muda atau kuning.
  • Pertumbuhan: Tanaman ini sangat mudah dirawat dan dikenal tahan banting.

Perawatan:

  • Cahaya: Snake plant dapat tumbuh baik di berbagai kondisi cahaya, termasuk cahaya rendah.
  • Penyiraman: Snake plant sangat toleran terhadap kekeringan. Biarkan tanah mengering sepenuhnya antara penyiraman.

3. ZZ Plant (Zamioculcas zamiifolia)

Karakteristik:

  • Daun: ZZ plant memiliki daun yang tebal, mengkilap, dan berwarna hijau tua.
  • Pertumbuhan: Tanaman ini tumbuh lambat tetapi sangat tahan terhadap kondisi yang kurang ideal.

Perawatan:

  • Cahaya: ZZ plant tumbuh baik di cahaya rendah hingga sedang. Mereka dapat bertahan di kondisi pencahayaan yang sangat rendah.
  • Penyiraman: Biarkan tanah mengering sepenuhnya antara penyiraman. ZZ plant sangat toleran terhadap kekeringan.

4. Peace Lily (Spathiphyllum)

Karakteristik:

  • Bunga: Peace lily dikenal karena bunganya yang berwarna putih krem yang kontras dengan daun hijau tua.
  • Daun: Daun peace lily besar, mengkilap, dan berbentuk oval.

Perawatan:

  • Cahaya: Peace lily tumbuh baik di cahaya rendah hingga sedang. Mereka dapat berbunga bahkan di kondisi cahaya rendah.
  • Penyiraman: Jaga tanah tetap lembap tetapi tidak basah. Peace lily lebih suka kelembapan yang konsisten.

5. Philodendron

Karakteristik:

  • Daun: Philodendron memiliki daun yang besar dan berbentuk hati, dengan variasi warna hijau tua dan hijau muda.
  • Pertumbuhan: Tanaman ini adalah tanaman merambat yang sangat mudah dirawat dan cepat tumbuh.

Perawatan:

  • Cahaya: Philodendron tumbuh baik di cahaya rendah hingga sedang.
  • Penyiraman: Biarkan lapisan atas tanah mengering sebelum menyiram lagi. Philodendron tidak suka tanah yang terlalu basah.

6. Cast Iron Plant (Aspidistra elatior)

Karakteristik:

  • Daun: Cast iron plant memiliki daun yang panjang, lebar, dan berwarna hijau tua.
  • Pertumbuhan: Tanaman ini sangat tahan banting dan mudah dirawat.

Perawatan:

  • Cahaya: Cast iron plant tumbuh baik di cahaya rendah hingga sedang.
  • Penyiraman: Jaga tanah tetap lembap tetapi tidak basah. Tanaman ini sangat toleran terhadap kondisi kurang ideal.

7. Chinese Evergreen (Aglaonema)

Karakteristik:

  • Daun: Chinese evergreen memiliki daun yang lebar dengan variasi warna hijau, putih, dan perak.
  • Pertumbuhan: Tanaman ini tumbuh lambat tetapi sangat tahan terhadap kondisi yang kurang ideal.

Perawatan:

  • Cahaya: Chinese evergreen tumbuh baik di cahaya rendah hingga sedang.
  • Penyiraman: Biarkan lapisan atas tanah mengering sebelum menyiram lagi. Aglaonema lebih suka kelembapan yang konsisten.

8. Spider Plant (Chlorophytum comosum)

Karakteristik:

  • Daun: Spider plant memiliki daun panjang, tipis, dan melengkung dengan garis putih di tengah.
  • Pertumbuhan: Tanaman ini sangat mudah dirawat dan cepat tumbuh, sering kali menghasilkan ‘anak’ atau tunas baru.

Perawatan:

  • Cahaya: Spider plant tumbuh baik di cahaya rendah hingga sedang.
  • Penyiraman: Jaga tanah tetap lembap tetapi tidak basah. Penyiraman dilakukan setelah lapisan atas tanah mengering.

Tips Perawatan Umum untuk Tanaman Hias dengan Cahaya Rendah

Cahaya:

  • Posisi: Tempatkan tanaman di dekat jendela yang mendapatkan cahaya tidak langsung. Hindari paparan sinar matahari langsung yang bisa membakar daun.
  • Rotasi: Putar tanaman secara berkala untuk memastikan semua sisi mendapatkan cahaya yang cukup.

Penyiraman:

  • Frekuensi: Periksa kelembapan tanah sebelum menyiram. Kebanyakan tanaman hias cahaya rendah lebih suka tanah yang mengering di antara penyiraman.
  • Drainase: Pastikan pot memiliki lubang drainase yang baik untuk mencegah genangan air yang dapat menyebabkan akar busuk.

Kelembapan:

  • Kelembapan Udara: Banyak tanaman hias cahaya rendah menyukai kelembapan yang tinggi. Gunakan pelembap udara atau semprotkan air pada daun secara teratur.
  • Sirkulasi Udara: Pastikan ada sirkulasi udara yang baik untuk mencegah penyakit jamur.

Pemupukan:

  • Pupuk Seimbang: Berikan pupuk seimbang setiap 4-6 minggu selama musim tanam (musim semi dan musim panas). Gunakan pupuk cair atau granular sesuai petunjuk pada kemasan.
  • Pemupukan Ringan: Hindari pemupukan berlebihan yang dapat menyebabkan penumpukan garam di tanah.

Tanaman hias yang tidak membutuhkan banyak cahaya matahari adalah solusi sempurna untuk ruang dengan pencahayaan terbatas. Dengan berbagai pilihan tanaman seperti Pothos, Snake Plant, ZZ Plant, dan lainnya, Anda dapat menikmati keindahan hijau di dalam ruangan tanpa khawatir tentang kebutuhan cahaya yang tinggi. Dengan perawatan yang tepat, termasuk penyiraman, pencahayaan, dan kelembapan yang memadai, tanaman ini dapat tumbuh subur dan menambah keindahan di rumah atau kantor Anda.

By admin