Link Slot : mahjong ways

Kuda nil (Hippopotamus amphibius) memiliki banyak keunikan yang membedakannya dari hewan lainnya, salah satunya adalah kemampuannya mengeluarkan cairan berwarna merah yang sering disebut sebagai “keringat darah”. Meski terlihat seperti darah, cairan ini sebenarnya bukan darah sungguhan, melainkan sekresi alami dari kelenjar kulit kuda nil. Zat ini berfungsi sebagai tabir surya alami yang melindungi kulit mereka dari sinar matahari yang terik di habitat aslinya di Afrika. Selain itu, cairan ini juga memiliki sifat antibakteri yang membantu mencegah infeksi luka akibat perkelahian atau gesekan dengan benda di sekitarnya.

Proses sekresi ini terjadi ketika tubuh kuda nil terkena paparan matahari terlalu lama. Kulit mereka yang sensitif terhadap sinar UV tidak memiliki banyak rambut untuk perlindungan, sehingga tubuh mereka menghasilkan cairan ini sebagai pengganti perlindungan alami. Warna merah dari sekresi ini berasal dari dua jenis pigmen, yaitu hipposudoric acid dan norhipposudoric acid, yang tidak hanya menyerap sinar UV tetapi juga memiliki sifat antimikroba untuk melawan infeksi. Inilah alasan mengapa kuda nil jarang mengalami luka yang terinfeksi meskipun sering bertarung dengan sesama atau dengan hewan lain.

Keunikan ini semakin mempertegas bahwa kuda nil adalah makhluk luar biasa dengan adaptasi unik terhadap lingkungannya. Meski sering dianggap sebagai hewan pemalas yang hanya berendam di air, mereka sebenarnya memiliki berbagai mekanisme biologis yang kompleks untuk bertahan hidup. Fakta menarik ini semakin membuktikan bahwa alam selalu memiliki cara unik untuk melindungi makhluk hidupnya.

By admin